Kisista

-->

kisista

Minggu, 16 Desember 2012

Berdamai Dengan Masa Lalu ~ Bagi beberapa orang, masa lalu sudah tidak penting lagi. Tidak ada yang bisa diharapkan dari masa lalu karena masa lalu tidak akan pernah bisa mengubah masa depan. Banyak kenangan yang tertinggal di masa lalu. Beberapa orang lebih senang mengubur masa lalu karena banyak pengalaman pahit yang mereka dapatkan. Saat kita benar-benar membenci orang-orang yang ada di masa lalu, maka itu sama halnya kita memupuk akar pahit. Mungkin ada orang-orang tertentu yang telah menyakiti kita sehingga kita menjadi sangat sulit untuk mengampuni bahkan melupakan. Kemanapun kita pergi, dimanapun kita berpijak, bayang-bayang masa lalu itu akan terus menghantui. Berdamailah dengan masa lalu. Lepaskanlah pengampunan dan lupakan semua kepahitan yang pernah terjadi. Kita akan menjadi seorang pemenang apabila kita memiliki damai sejahtera. Saat kita mengampuni, maka damai sejahtera itu akan bernaung di dalam kehidupan kita. Tidak ada hal yang tidak bisa diampuni. Segala sesuatu bisa diampuni apabila kita memiliki kasih dan kasih itu menutupi segala sesuatu. Kasih itu mengubah segala sesuatu. Kasih itu hebat karena dia bisa tetap berdiri di atas penderitaan yang menimpanya. tidak ada tempat dan waktu untuk mengubah masa lalu, tetapi selalu ada tempat dan waktu untuk mengubah masa depan. Waktu Yang Tak Pernah Kembali ~ Ada seorang pria desa yang setiap hari kerjaannya hanya melamun. Dia melamunkan masa depan yang indah. Masa depan yang luar biasa. Yang bisa dia lakukan hanyalah berandai-andai setinggi langit. Dia tidak berusaha dan bekerja. Dia hanya bisa bermimpi dan setiap hari hanya itu yang bisa dia lakukan. Suatu hari dia igin pergi ke kota. Dia berharap bisa hidup lebih baik di kota. Bisa menjadi pria yang panda. Maka dia bertekad untuk pergi ke kota dengan modal keberanian. Tekadnya begitu bulat. Bermimpi mengubah nasibnya dengan jalan apapun, termasuk mengamen seperti anak-anak jalanan lainnya. Malam itu, si pria desa melepas lelah sepanjang perjalanan di sebuah kos-kosan kenalannya. Dia tidak secepatnya mengistirahatkan mata, tetapi dia melamum. Sesekali dia tersenyum menanggapi semua lamunannya itu. Tiba-tiba datang seorang nenek, "Hai, anak muda. Sedang apa kau disini? Mengapa kau tersenyum sendiri?". "Ah aku hanya ingin menjadi orang yang sukses nek, aku sudah tidak sabar lagi menunggu saat itu tiba", jawab si pria desa itu. "Bawalah jam ini, bila kau memutarnya maka kau akan berada diwaktu yang kau kehendaki" kata nenek tersebut. Pria itu pun mulai memutar jarum jam pemberian si nenek. Tiba-tiba dia sudah berada disebuah perusahaan ternama dan sedang mendapati dirinya sedang bekerja. Dia tidak puas karena dia belum menjadi kaya dan sukses. Lalu dia memutar jarum jam itu lagi, dia mendapati dirinya menjadi seorang yang sangat kaya tetapi lagi-lagi dia tidak puas. Dia ingin dirinya semakin sukses, dengan cepat dia memutar jarum jam itu lagi. Akhirnya dia mencapai hasil yang luar biasa, pria sukses yang sangat kaya. Tapi manusia tidak pernah puas dengan apa yang dia miliki, dia pun memutar jam itu lagi. Betapa terkejutnya dia mendapati dirinya sudah tidak kaya dan sukses lagi, sangat miskin dan dirinya telah menjadi tua. Dia sungguh menyesal dan ingin mengembalikan hidupnya seperti semua tetapi semua itu sia-sia karena nenek yang telah memberikan jam ajaib itu sudah lama meninggal. Sahabatku, alangkah baiknya bila kita menjadi diri sendiri dan bersyukur dengan semua yang telah kita miliki. Impian dan cita-cita itu harus diraih dengan usaha dan kerja keras, karena kerja keras itu mendatangkan kesuksesan. Nikmatilah hidup dan lakukanlah yang terbaik dalam hari-hari yang kita miliki. Tidak ada gunanya terus menyesali masa lalu karena masa lalu tidak pernah kembali. Lakukan yang terbaik hari ini, karena apa yang kita tabur hari ini, itu juga yang akan kita tuai di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

^_^